Jumat, 22 Juni 2012

#2

Hari ini saya belajar bahwa setiap impian yang kita pendam, tidak akan pernah menjadi nyata hanya dengan memimpikannya.
Dalam sebuah mimpi terkandung sebuah hasrat, keinginan, obsesi, dan ambisi. Bukan hanya sekedar mimpi yang tidak memiliki arti, disaat kita memimpikan sesuatu atau seseorang, secara tidak sadar kita telah meletakkan sebagian diri kita didalamnya. Sedikit emosi jiwa, hasrat atau yang lainnya, mimpi dan angan kita akan menuntun kita pada sebuah jalan imajinasi yang mempunyai berbagai macam kemungkinan alur cerita dan akhir yang terjadi, sesuai dengan yang kita kehendaki.
Hasrat, emosi, ambisi, dan obsesi kita membuat sebuah mimpi menjadi penuh dengan kekuatan yang mendalam. Memimpikan bukan berarti membuang waktu yang sangat berharga, akan tetapi, membuat waktu terasa semakin menyenangkan. Karena, waktulah yang akan memisahkan antara kenyataan dan mimpi.
Mimpi adalah sebuah desain awal dari sebuah ruang imajinasi yang akan menjadi sebuah ruang nyata didalam kehidupan kita yakni berupa sebuah rencana. Dengan adanya sebuah rencana, maka akan membuka jembatan antara mimpi dan imajinasi dengan dunia nyata.
Semua hal baru di dunia ini dimulai dari sebuah mimpi dan imajinasi. Keinginan dan hasrat yang kuat yang membuatnya menjadi terlihat nyata, serta usahalah yang membuatnya menjadi benar-benar nyata di dunia ini.
Sebuah hal yang mustahil ada akan terlihat benar-benar nyata hanya dengan bermimpi. Akan tetapi, mimpi hanya akan menjadi sebuah mimpi belaka apabila kita tidak ada hasrat untuk berusaha untuk sekedar mencoba untuk mewujudkannya. Diperlukan sebuah usaha yang sangat besar, untuk bisa mewujudkan sebuah mimpi menjadi nyata,  tetapi bagi sebagian orang, mewujudkannya sangatlah mudah,hanya diperlukan sedikit keberanian di dalam diri  maka mereka akan berusaha untuk mewujudkannya. Bagi saya, untuk mewujudkan sebuah mimpi jadi kenyataan sangatlah menguras energi dan waktu, dan diperlukan keberanian luar biasa untuk mewujudkan mimpi yang luar biasa untuk menjadi nyata.
Kenyataan memang tidak seindah mimpi, akan tetapi, mimpi pun bisa menjadi nyata apabila kita mau dan berusaha untuk mewujudkannya.
Berhenti bermimpi, sama dengan, menutup banyak pintu rahasia di dalam diri kita. Bermimpi, layaknya membuka sebuah jendela dan pintu kepada sebuah kemingkinan-kemungkinan baru yang akan membawa misteri-misteri baru dalam kehidupan kita. Terkadang kita tidak menyadari akan kemampuan berfikir kita, sebelum kita mencoba untuk memimpikan serta mengimajinasiaknnya. Jangan merusak sebuah mimpi dengan mencampur aduk kan dengan kenyataan yang ada. Sebuah mimpi adalah sebuah mimpi, sebuah imajinasi kita tentang sesuatu hal yang tidak ada dalam sebuah kenyataan, jadi, mencampur adukkan nya dengan kenyataan yang ada hanya akan membuat sebuah mimpi kehilangan nilai dan tujuan.
Maka bermimpilah, berimajinasilah akan sesuatu hal yang kita inginkan, jangan berhenti bermimpi hanya karena kenyataan yang kita alami berbeda.
DON'T STOP DREAMING ANG IMAGINE......!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar